Jumat, 03 Januari 2014

Indonesia Travel









          Kabupaten Tapanuli-tengah merupakan salah satu daerah di pantai barat provinsi Sumatra-Utara, mempunyai wilayah yang cukup luas dan objek wisata yang menarik terlihat dengan selogan kabupaten Tapanuli-tengah 'Negri Wisata Sejuta Pesona'.Akses menuju kabupaten ini cukup mudah jika melalui udara dari Kota Medan akan tiba di bandara Pinang Sori, jika menggunakan jalur darat dari kota Medan maka waktu yang ditempuh kurang lebih 12 (dua belas) jam atau satu malaman dan jalan yang ditempuh juga cukup melelahkan, kembali kepada yang hendak menikmati perjalanan darat menuju Tapanuli-tengah ketika akan sampai maka dijumpai 'batu lubang' beginilah masyarakat disini menyebutnya mulai dari dahulu sampai sekarang. Dari sini jika berangkat malam dari kota Medan maka menjelang pagi hari akan sampai di kawasan 'batu lubang' dengan pemandangan kota Sibolga beserta indahnya laut.

      Penduduk masyarakat Tapanuli-tengah cukup ramah dan terbuka secara kekeluargaan bagi wisatawan yang datang. Tidak banyak menguras kantong bagi yang hendak berwisata ke Tapanuli-tengah. Angkutan umum juga banyak tersedia disini mulai dari angkot, betor (becak motor) dan ongkos yang diberikan juga tidak mahal. Mengenai penginapan disini terdapat cukup banyak hotel mulai dari yang dapat dikatakan mewah sampai yang biasa saja juga tersedia disini. Makanan kuliner khas masyarakat disini identik dengan makanan laut atau "seafood" masyarakat disini menyebutnya 'manyambam' atau membakar ikan dan ikan yang dibakar juga ada yang disebut panggang paccak dan panggang geleng, ini biasanya terdengar cukup aneh bagi wisatawan yang baru berkunjung ke kabupaten Tapanuli-tengah.

          Destinasi wisata yang ditawarkan di Kabupaten Tapanuli-tengah identik dengan laut, salah satu objek wisatanya yaitu Pulau Mursala. Menempuh perjalanan dari Pandan ibukota kabupaten Tapanuli-tengah menuju Pulau Mursala memakan waktu kurang lebih 45 (empat puluh lima) menit dengan menggunakan kapal. Pulau Mursala ini sangat khas karena hanya ada satu-satunya di Indonesia dengan air terjun yang langsung mengalir ke laut dan dijadikan spot diving bagi penggemar selam, sampai pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli-tengah membuat film yang berjudul "Mursala" untuk menggalakkan pariwisata di Kabupaten Tapanuli-tengah.Biasanya pihak hotel seperti Hotel Bumi Asih menyediakan kapal beserta alat diving bagi yang hendak diving dari pihak yang bernama Dolphin Speedboat yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli-tengah. Selain wisata laut terdapat juga wisata sejarah yang hendak berziarah ke makam Syekh Machdum, Makam Mahligai, dan Makam Papan Tinggi di Kecamatan Barus. Menempuh jalan darat kurang lebih 2 (dua) jam perjalanan maka akan tiba di Kecamatan Barus. Dari sekian makam hanya makam papan tinggilah yang paling jauh jika hendak menuju kesana harus mendaki anak tangga yang jumlahnya sekitar beratus karena makam papan tinggi ini berada di dataran yang lebih tinggi dibanding dengan makam yang lainnya.
 
        Daerah Kabuapaten Tapanuli-tengah memang wilayah yang sedang berkembang, dengan demikian dapat diketahui bahwa Indonesia memiliki wilayah pariwisata yang banyak. Jika hendak berlibur ke Kabupaten Tapanuli-tengah ada baiknya di bulan Februari atau jangan disaat musim penghujan agar dapat menikmati indahnya panorama laut disini. Adapun tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog www.indonesia.travel sebagai promosi pariwisata Indonesia di tahun 2014. Banyak kekurangan penulis dalam menginformasikan wilayah pariwisata Kabupaten Tapanuli-tengah. Mudah-mudahan kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dapat memaklumi isi dari tulisan blog ini, dan hendaknya kemenparekraf lebih giat lagi mengembangkan pariwisata Indonesia. Sekian dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar: