Selasa, 08 November 2016

Jika ini Judul

      
       Teringat nyanyian "cangkul-cangkul, cangkul yang dalam tanahnya longgar jagung ku tanam" ini jagung yang ditanam bukan padi, emang orang Indonesia makanan pokoknya jagung ???  itukan hanya sebuah lirik lagu, dan cangkul sebagai alatnya maka nyanyian ini sampai sekarang tetap terngiang di kepala. Tidak ada hubungannya dengan nyanyi ini kenapa orang merokok ??? Apa karena aromanya ??? Apa karena asapnya ??? Apa karena rasanya ??? Atau biar dibilang keren ??? Ini semua tidak ada kaitannya, ada yang bisa jawab ??? Ok, karena yang bertanya dan pendengar menjawabnya, jawabannya cukup sederhana rokok kalau masih panjang dipakai kalau udah pendek ya orang gak bakalan merokok.

        Waktu melewati sebuah jalan ada tulisan begini "Nasi Goreng 57 Sea Food 58" secara biasa tak ada yang istimewa disini tapi memang klo dibaca angka 57 58 bisa aja dibaca "maju mapan" bagi yang memahami itukan cuma arti biasa, ya kan orang orang biasanya atau orang pada umumnya suka yg singkat-singkat. Sesekali sering juga mendengar kata-kata aneh yg emang terdengar aneh sampai seseorang menyampaikan awas salah dengar.

         Salah ngomong dan salah dengar yang penting jangan saling menyalahkan, tidak ada ini yang benar dan itu yang salah, hanya untaian cara,niat,ucapan dan perbuatan agar tercipta harmonisasi keberagaman.

         Setelah hari-hari terlewati bisa jadi hari ini tanggal 04 November 2016 akan diingat oleh Republik Indonesia, kenapa begitu ??? Segala sesuatunya mengenai urusan agama, politik, ekonomi, hukum dan lainnya saling terkait, jika satu diusik maka kebersamaan ikut terusik juga, masyarakat beramai ramai turun ke jalan ya dengan harapan berjalan damai dengan segala antisipasinya baik dari pihak pendemo yang membawa tanaman jikalau terjadi kerusakan pada taman-taman indah pemerintah, demikian halnya dengan pihak yang didemo menyiapkan dari alat pengamanan dengan menggunakan simbol pakaian surban dan kupyah serba putih untuk meredam timbulnya emosi kalu diamati dari sisi luar masing-masing pihak yang mengikuti rangkaian kegiatan.

        Berbagai macam hal akan muncul mulai dari yang menegangkan sampai hal yang lucu bahkan unik bertebaran dan menjadi sorotan pemberitaan dijagad media untuk mengingat hari ini. Sehari ini akan terlewati sebagai bahan pembicaraan dan tulisan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia karena diawal yang saya sebutkan di negara ini satu dan yang lainnya saling terkait atau memang sengaja dihubung-hubungkan. Kalau memang hanya diam setiap orang dapat melakukannya, jika diminta memberikan opini juga setiap orang bisa melakukannya ya kembali kepada masing-masing individu dalam menyikapi yang penting jangan menipu diri sendiri, jika benar katakan benar jika salah katakan salah, kejujuran dan kebenarian itu tidak dicari melainkan hadir pada diri sendiri bagi individu yang menyadarinya.

Kamis, 03 November 2016

Hanya Menamakan Ketidaktahuan

     
          Didalam  diri setiap orang terdapat "bagian jiwa" sebagai orang tua, orang dewasa dan anak-anak. Dalam banyak hal, kita bergerak dalam salah satu lingkup dari ketiga bagian tersebut. Kita dapat dengan mudah bertukar-tukar dari bagian yang kesatu ke yang lain, dan kita dapat berada dalam bagian yang mana saja sewaktu-waktu. Didalam diri setiap orang terdapat jiwa seorang anak-anak yang menunggu untuk keluar. Anak-anak penuh keriangan dan kenikmatan mungkin bertingkah laku tidak bertanggung jawab.

            Jiwa orang tua didalam diri kita merupakan bagian yang dapat menjaga jiwa anak-anak, kita dapat mengajari mereka tentang hal yang benar dan salah atau apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi suatu situasi. Kita melakukan sesuatu karena begitulah cara mengerjakannya, memang itulah yang seharusnya dilakukan.

            Jiwa orang dewasa didalam diri kita adalah bagian yang secara objektif mengolah semua data hingga mencapai kesimpulan, membuat perhitungan dan taksiran tentang apa yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di dunia ini.
Jadi, kita mempunyai bagian orang tua, dewasa, anak-anak yang saling bercakap-cakap. Orang-orang lain pun mempunyai bagian-bagian yang sama dan saling bertautan.

Ada pepatah mengatakan, wajah perempuan sebelum tiga puluh tahun itu ditentukan oleh keturunan, tapi setelah tiga puluh tahun itu ditentukan dari pernikahan, jika memiliki suami yang mengerti, maka menjadi wanita yang cantik dan berbahagia.

Wanita yang berbahagia bisa dilihat dari sinar yang memancar melalui wajahnya ia selalu tersenyum, sorot matanya penuh kehangatan dan bersemangat. 
" Kalau kamu bercermin dan menemukan dirimu semakin lama semakin cantik, maka kamu menemukan orang yang tepat".

Beberapa hari yang lalu saya banyak belajar dengan seorang bapak punya hoby memang ngobrol dengan segala jenis orang dia ajak berbicara mulai dari anak-anak sampai seumuran dia. Pernah dia ketemu dengan anak-anak sekitaran kelas 5 SD kemudian dia bercerita begini ;

Sianak : "Pak, bapak kenal diki ga ???"
Sibapak : Diki yang mana ??
Sianak : "Diki yang anaknya Bu Lin"
Sibapak : Diki yang anak Bu Lin mana nih, si bapak berpikir
Sianak : "Bapak masa ga tau DikiBuLin"
SIbapak : anak kelas 5 SD bisa aja bercandanya pake bawa dikibulin sgala hhahahaha.

            Terus si bapak cerita lagi waktu lewat dari depan sebuah pabrik, sambil menunjuk ke arah security, itu tulisan koq aneh banget ya katanya kepada ku, aneh gimana pak tanya ku ? huruf O diganti dengan huruf A, ya iya jelas aneh baca tulisannya jadi "TAMU HARAP LAPAR 1 X 24 JAM" ga sempat memoto tulisan kami pun berlalu dengan menahan lapar dan tawa.

        Melanjutkan perjalananan si bapak bercerita, saya heran liat wanita zaman sekarang lagi musim celananya pendek-pendek, apa ga masuk angin ntar klo jalan sambil menunjuk kesebuah kendaraan umum, coba bayangin aja kalau huruf T diganti dengan huruf S kan "ANGKUTAN PERKOSAAN" hihihihi...

Semua berlalu seiring berjalannya waktu.