Kamis, 03 November 2016

Hanya Menamakan Ketidaktahuan

     
          Didalam  diri setiap orang terdapat "bagian jiwa" sebagai orang tua, orang dewasa dan anak-anak. Dalam banyak hal, kita bergerak dalam salah satu lingkup dari ketiga bagian tersebut. Kita dapat dengan mudah bertukar-tukar dari bagian yang kesatu ke yang lain, dan kita dapat berada dalam bagian yang mana saja sewaktu-waktu. Didalam diri setiap orang terdapat jiwa seorang anak-anak yang menunggu untuk keluar. Anak-anak penuh keriangan dan kenikmatan mungkin bertingkah laku tidak bertanggung jawab.

            Jiwa orang tua didalam diri kita merupakan bagian yang dapat menjaga jiwa anak-anak, kita dapat mengajari mereka tentang hal yang benar dan salah atau apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi suatu situasi. Kita melakukan sesuatu karena begitulah cara mengerjakannya, memang itulah yang seharusnya dilakukan.

            Jiwa orang dewasa didalam diri kita adalah bagian yang secara objektif mengolah semua data hingga mencapai kesimpulan, membuat perhitungan dan taksiran tentang apa yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di dunia ini.
Jadi, kita mempunyai bagian orang tua, dewasa, anak-anak yang saling bercakap-cakap. Orang-orang lain pun mempunyai bagian-bagian yang sama dan saling bertautan.

Ada pepatah mengatakan, wajah perempuan sebelum tiga puluh tahun itu ditentukan oleh keturunan, tapi setelah tiga puluh tahun itu ditentukan dari pernikahan, jika memiliki suami yang mengerti, maka menjadi wanita yang cantik dan berbahagia.

Wanita yang berbahagia bisa dilihat dari sinar yang memancar melalui wajahnya ia selalu tersenyum, sorot matanya penuh kehangatan dan bersemangat. 
" Kalau kamu bercermin dan menemukan dirimu semakin lama semakin cantik, maka kamu menemukan orang yang tepat".

Beberapa hari yang lalu saya banyak belajar dengan seorang bapak punya hoby memang ngobrol dengan segala jenis orang dia ajak berbicara mulai dari anak-anak sampai seumuran dia. Pernah dia ketemu dengan anak-anak sekitaran kelas 5 SD kemudian dia bercerita begini ;

Sianak : "Pak, bapak kenal diki ga ???"
Sibapak : Diki yang mana ??
Sianak : "Diki yang anaknya Bu Lin"
Sibapak : Diki yang anak Bu Lin mana nih, si bapak berpikir
Sianak : "Bapak masa ga tau DikiBuLin"
SIbapak : anak kelas 5 SD bisa aja bercandanya pake bawa dikibulin sgala hhahahaha.

            Terus si bapak cerita lagi waktu lewat dari depan sebuah pabrik, sambil menunjuk ke arah security, itu tulisan koq aneh banget ya katanya kepada ku, aneh gimana pak tanya ku ? huruf O diganti dengan huruf A, ya iya jelas aneh baca tulisannya jadi "TAMU HARAP LAPAR 1 X 24 JAM" ga sempat memoto tulisan kami pun berlalu dengan menahan lapar dan tawa.

        Melanjutkan perjalananan si bapak bercerita, saya heran liat wanita zaman sekarang lagi musim celananya pendek-pendek, apa ga masuk angin ntar klo jalan sambil menunjuk kesebuah kendaraan umum, coba bayangin aja kalau huruf T diganti dengan huruf S kan "ANGKUTAN PERKOSAAN" hihihihi...

Semua berlalu seiring berjalannya waktu.

Tidak ada komentar: