Kamis, 11 Maret 2010

Awal Yang Melelahkan

        Malam jalan panjang ditengah bulan, malam yang melelahkan, meja, kursi, makanan, minuman, sampah, semua konsumtif. Hari ini setelah malam itu memang terasa sulit, tetapi dimanapun, siapapun itu pernah mengalaminya. Pemandangan keheranan, siapakah dia, kenapa jadi begitu, harus dilalui...
Fakultas kehidupan harus tetap dilaksanakan karena awal yang melelahkan juga bagian dari ini semua. Mengalami kejadian dimana hilir-mudik, haruskah semangat tiada kata yang diwajibkan, semua digenggam dengan menjalani, pelayanan mewajibkan senyuman.

      Diketahui tiada keadaan dari sebelumnya, dilaksanakan dengan ikhlas, rekan atau apalah namanya didalam bersama mencoba mengenal. Tidak apa-apa yang dapat meragukan, maju terus anggap saja sebagai kebutuhan.

        Saling mengisi, menjatuhkan apakah ini dibalik hati, tapi tetaplah berjalan dengan semua ini. Fokuslah jangan berkhayal memang sesuatunya tiada yang berubah, hanya penempatan saja pada masing-masing titik tertentu. Dalam pendalaman telah terpancar jiwa yang akan merasakan kepahitan dunia, tak selamanya berbahagia. Cobalah untuk lebih tenang dalam menghadapi segala hal, bersikaplah sebagaimana mestinya dan jangan  terlalu cepat merasakan hal yang bukan-bukan.
Itu hanyalah naluri kemanusiaan, merasakan lelah, tertawa, proses perubahan pendewasaan yang harus dilewati setiap manusia.

       Jadwal telah kutemui, tekanan tinta harus pasti, bergerak dari kata ke kata menjadi kalimat, beberapa pengetahuan atau sejarah tentang seseorang telah kuketahui, bekerja di suatu negri harus berani. Kini harus ku ucapkan kembali semua yang telah aku keluarkan, tentang wanita, dia hanya menggoda. Layar terhampar didepan haruskah onani. Suara serangga malam hilir-mudik ditelingaku. Kenapa harus ada benci dan saying. Fokus setelah itu, harus dijaga, bukankah ini penting menggaruk badan yang digigit oleh serangga malam. Bekas tinta di kuku masih tampak bekasnya putih, padahal hampir setiap pagi tersiram air. Mentari, khayalan dia datang entah dari seberang mana…

          Binatang itu mati dengan menyusut mungkin dia kehilangan habitatnya, atau karena kami yang telah mengganggunya. Di dalam botol dengan udara yang dibuat dengan lobangan batang rokok, aku melihatnya…
         
         Hubungan tetap berjalan sebagaimana biasanya, orang-orang masih tetap tidur, makan, berak, bahkan bersetubuh. Apakah ada yang menjaganya, atau hanya berkhayal, mengacaukan semua yang ada disini, seakan semua yang didunia hancur, suatu saat nantinya…
Sebuah pencarian tak berakhir untuk sesuatu yang baru dan lebih baik tidak memberikan nilai ketika ia telah dicapai, celaan terhadap sesuatu yang lama dan meletakkan seluruh harapan pada yang baru inilah lingkaran setan dengan seluruh kenyataannya.